Sujud Ku Sujud aku bukan tuk sejenak Ketika ku temu dalam diamku Pantulan cahaya yang kuhimpun Dari pintalan doa-doaku Inilah yang kunanti Dari serentetan waktu yang kulalui Kemarin, hari ini dan esok lusa Bila doa boleh terkabul kembali Jaga sujudku kehadapan-MU Jaga lafazku tetap asma-MU Jaga niatku atas engkau ya Azis Alunan zikrullah tetaplah jadi senandungku Hidayah-MU tetaplah harapanku Dan surga-MU tetaplah jadi tujuan akhirku Amin…ya Rabbilalamin… jaza kumullah… Redup Seperti Matahari Ditedeng aling-alingi Mendung Seperti Mata Hati Ditutup – redup Katup Murung Depresi Sudut Kelabu, Pojok Bergundah Tempat Orang K.O. Kalah Dipaksa menyembah rendah-rendah Kepada Marah yang salah-salah Depresi Ikut mengukir Muka Dunia Jadi seperti apa adanya Dengan kerut-kerut luka parut Dengan keriput Serabut Cemberut Ada Racun di Darah larut Ada Rekaman Memori turut Di Atas semuanya, ada Takut Takut melahirkan Muram Muram terpendam pendendam Kejam Redam, redam, cobalah redam! Ucapkan Terima Kasih sedini Hari Ulangi Terima Kasih seacap Kali Kepada Sang Maha Pengasih di Hati Maka Memori bergelut lawan Memori Kerahkan segala daya, segala-gala Agar Memori Cahaya, yang menyala
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar