Ilustrasi Planet Nibiru |
The Twelfth Planet (Planet Kedua Belas) merupakan buku kontroversial hasil terjemahan Zecharia Sitchin dari sebuah tulisan kuno Sumeria. Tulisan yang berusia 6000 tahun tersebut mengungkapkan adanya ras alien yang dikenal sebagai Anunnaki. Planet ini dikenal dengan nama Nibiru. Lalu, apakah hubungannya dengan Kiamat 2012?
Disebutkan bahwa jauh sebelum ada planet bumi, terdapat sebuah planet bernama tiamat
yang letaknya antara Mars dan Jupiter. Suatu hari, Tiamat bertabrakan
dengan planet raksasa yang besarnya sekitar 20 kali Jupiter dengan
periode orbit 3.630 tahun mengellingi matahari. Planet raksasa inilah
yang disebut sebagai The Twelfth Planet atau yang disebut dengan Planet Nibiru
(artinya tempat persimpangan atau tempat terjadinya transisi). Lalu,
Anunnaki yang selamat dari tabrakan tersebut datang ke bumi. Kabarnya,
mereka menciptakan homosapien dari hasil modifikasi gen primata di bumi
untuk dijadikan budaknya.
Setelah meninggalkan bumi,
manusia dibiarkan untuk memerintah bumi hingga mereka datang kembali.
Para pendukung Sitchin meyakini bahwa planet nibiru ini akan memasuki
orbit bumi pada 21 Desember 2012 dan menyebabkan gangguan gravitasi.
Akan tetapi, bukti-bukti
astronomis yang digunakan untuk teori-teori tersebut dibantah oleh
sejumlah peneliti Jepang. Mereka menyimpulkan bahwa bagian terluar dari
tata surya terdapat sebuah planet yang belum ditemukan dan diyakini
berinteraksi dengan sabuk kuiper. Sabuk kuiper ini menempati wilayah
yang sangat luas, yaitu sekitar 30-50 SA dari matahari dan mengandung
sejumlah besar objek bebatuan dan metalik.
Selain itu, sabuk kuiper
tersebut juga diketahui memiliki karakteristik yang aneh. Salah satunya
adalah kuiper cliff (jurang kuiper) yang terdapat pada jarak 50 SA.
Jurang ini tidak dapat dihubungkan terhadap resonasi (getaran suara)
orbital dengan planet-planet masif (kokoh) seperti Neptunus.
Akhir dari populasi sabuk kuiper
tersebut (diyakini oleh bnyak ahli astronomi) dapat saja disebabkan
oleh planet yang belum ditemukan. Planet tersebut mungkin sebesar bumi
dengan massa 30-70 persen dan mengorbit matahari pada jarak 100-200 SA.
Namun, sejak pluto ditemukan
pada tahun 1930, para astronom telah mencari objek lain yang lebih
masif. Tentunya, yang dapat menjelaskan gangguan orbital (bagian ruang
dengan peluang tinggi untuk menjumpai elektron tertentu dalam sebuah
atom) melalui pengamatan pada orbit neptunus dan uranus. Pencarian ini
dikenal sebagai pencarian planet X yang diartikan sebagai pencarian
planet yang belum teridentifikasi.
Lau pada 1980-an, gangguan
orbital dianggap sebagai kesalahan pengamatan. Walaupun planet X
ternyata tidak sebesar massa bumi, para peneliti akan tetap mencari
objek-objek kuiper lain yang mungkin seukuran plutoid. Jika penemuan
tersebut berhasil maka hal itu akan menjadi penemuan spektakuler. Dengan
begitu, hal itu dapat membantu memahami evolusi dan karakteristik
misterius bagian terluar tata surya. Meskipun sejumlah peneliti
mengatakan bahwa nanti Planet yang bernama Nibiru itu akan mendekati
bumi dan mempengaruhi Gravitasi bumi, namun kisah Planet Nibiru dan
kaitannya dengan Teori Kiamat 2012 masih menjadi misteri.
0 komentar:
Posting Komentar